SLB Negeri Pembina Yogyakarta secara rutin melaksanakan upacara/apel berbahasa jawa yang disebut Upacara Madya. Upacara madya dilaksanakan secara rutin bertepatan dengan hari Kamis Pon. Di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta, kamis pon dirayakan dengan tradisi mengenakan pakaian adat jawa khususnya di lingkungan instansi pemerintahan dan sekolah. Hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya jawa, bentuk penghormatan berdirinya Kasultanan Yogyakarta, dan juga untuk mengenalkan budaya jawa bagi semua lingkup masyarakat.

Upacara madya dilakukan seperti apel pagi seperti biasa, namun dengan balutan bahasa jawa serta gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan adat budaya jawa. Sebagai contoh aba-aba disampaikan dengan bahasa jawa seperti “siyaga yitna .... gya” dan lainnya. Gerak tangan juga disesuaikan dengan sikap ngapurancang dan sikap lain yang disesuaikan.

Dalam momen tersebut, SLB Negeri Pembina Yogyakarta tidak hanya mengenakan pakaian adat yogyakarta, namun juga berupaya berkomunikasi dengan bahasa jawa di lingkup sekolah. Hal ini dilakukan untuk membiasakan warga sekolah untuk tetap menjaga kelestarian bahasa jawa.

Seluruh warga sekolah terlibat dalam kegiatan ini dan senantiasa bersemangat dalam melestarikan budaya jawa dan menjadikan SLB Negeri Pembina sebagai sekolah yang memegang teguh kearif an budaya jawa.