Sebagai salah satu hasil kebudayaan, karya sastra mempunyai fungsi bagi kehidupan masyarakat. Karya sastra berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yaitu prosa dan puisi. Dalam khasanah sastra Jawa,.... [Baca Selengkapnya]
Sebagai salah satu hasil kebudayaan, karya sastra mempunyai fungsi bagi kehidupan masyarakat. Karya sastra berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yaitu prosa dan puisi. Dalam khasanah sastra Jawa,.... [Baca Selengkapnya]
Tembang Pocung menggambarkan fase manusia ketika sudah tidak bernyawa yang tertinggal hanyalah jasad yang dibungkus kain kafan.
Aturan persajakan :
Tembang Megatruh atau megat ruh berarti terpisahnya nyawa dari jasad. Menggambarkan fase dimana manusia dipisahkan antara ruh dan jasadnya dan kembali kehadirat Tuhan.
Autran persajakan :
Tembang Pangkur atau mungkur artinya menyingkirkan hawa nafsu. Menggambarkan keadaan manusia ketika mencapai fase masa tua sudah mulai mendekatkan diri dengan kehidupan spiritual untuk bekal di akhirat.
Aturan persajakan :
Tembang Durma Menggambarkan fase dimana ketika manusia telah menikmati segala kenikmatan dari Tuhan maka wajib menysukuri semua kenikmatan dengan membantu sesame manusia yang membutuhkan.
Aturan persajakan :
Tembang Dhandanggula menggambarkan keadaan kehidupan manusia yang telah mencapai tahap kemapanan sosial, kesejahteraan telah tercapai dan telah menikmati masa hidupnya.
Aturan persajakan :
Tembang Gambuh tembang yang menggambarkan keadaan manusia yang sudah mulai membangun sebuah rumah tangga menuju keluarga yang saling melengkapi dan bersinergi secara harmonis.
Aturan persajakan :