
Mewiru kain jarik adalah teknik melipat tepi kain jarik secara vertikal, membentuk lipatan-lipatan kecil dari pinggul hingga mata kaki. Teknik ini termasuk dalam tradisi Jawa yang khas, digunakan untuk melipat kain batik dengan rapi biasanya saat mengenakan busana adat atau menghadiri acara formal.
ebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter dan pelestarian budaya, SMK Kesehatan Binatama menyelenggarakan Workshop Mewiru dan Pemakaian Jarik. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya dan luhur kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Workshop ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan mewiru dan menggunakan jarik. Sebab, masih banyak siswa yang belum terbiasa melakukan teknik lipat ini dan mengenakan jarik, padahal satu kali sebulan setiap Kamis Pon, mereka diwajibkan memakai pakaian adat Jawa secara lengkap. Materi disampaikan oleh guru seni budaya, Ibu Apriana, S.Pd., dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X dari program keahlian Layanan Kesehatan dan Teknologi Farmasi.
Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan rutin setiap tahun agar keterampilannya semakin mahir. Setelah workshop, siswa diwajibkan menggunakan jarik yang telah diwiru dalam kegiatan sekolah selanjutnya
Di balik lipatan jarik dan kebaya yang anggun namun sederhana, tersirat nilai-nilai ketelitian, ketekunan, serta kesantunan. Mereka belajar bahwa keindahan sejati bukan sekadar kemewahan, tetapi tercermin dari sikap hidup yang santun dan bersahaja.
Penulis : Nuri Hastuti, SMK Kesehatan Binatama
Editor : Ulfiyah,S.Pd.