Asal usul Nama Kecamatan Kasihan Bantul




Cerita ini mengisahkan Ki Ageng Mangir Wonoboyo yang memiliki sebuah pisau sakti. Suatu hari, pisau itu dipinjam oleh Sarinem, namun ajaibnya ketika pisau itu ditaruh dipangkuannya, seketika pisau itu lenyap dan masuk ke dalam perutnya. Sarinem pun hamil dan melahirkan seekor naga. Ki Ageng menjadi lebih sakti dengan naga dan tombak yang berasal dari lidah naga. Banyak orang menginginkannya termasuk raja Mataram. Raja mengelabuinya dengan mengirim putrinya, Rara Kasihan menggoda Ki Ageng. Namun, di luar dugaan, keduanya saling mencintai. Mereka pun menghadap Raja Mataram untuk meminta restunya. Selama di perjalanan, rombongan Ki Ageng dan Rara Kasihan sempat beristirahat di sebuah tempat di Kabupaten Bantul yang akhirnya diberi nama Desa Kasihan. 

Cerita ini mengajarkan kita untuk teguh pada pendirian namun kita juga tidak boleh teledor dalam mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah.

Sumber Audio dari : BPMR Kemdikbud 






img

Jogja Belajar Budaya

JB Budaya adalah salah satu layanan unggulan Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan DIY yang terintegrasi dengan jogjabelajar.org. JB Budaya merupakan media pembelajaran berbasis website yang mempelajari tentang budaya-budaya di Yogyakarta.